Posts

The trees and blue sky

" Berhenti sejenak." Ucapnya " Bagaimana?" " Cukup dengan bernafas." Perempuan itu biasa dipanggil Harum. Seorang perempuan yang isi kepalanya kusut dan senang menyendiri dan menutup diri dari dunia. " Setiap hari aku bernafas kok." " Rasakan hembusan nafas yang keluar dari hidung." Harum melakukan apa yang laki - laki itu perintahkan. Sambil bernafas perempuan itu tidak lepas menatap kedua mata laki - laki itu. Harum mengedarkan pandangannya ke sekitar berusaha untuk hadir pada saat ini, lalu ia menutup kedua matanya dan terus bernafas. Di dalam gelap Harum merasakan sebuah ketenangan yang sudah lama sekali tidak ia temukan, dan ajaibnya ketenangan itu hadir hanya dengan bernafas. Lalu ia kembali membuka matanya dan menatap sekumpulan pohon rindang. Sore itu langit amat cerah dan suhu udara tidak terlalu panas. Harum menatap langit dengan lekat. Luasnya langit membesarkan hatinya yang terasa sempit, meluaskan dunia nya yang tampak kehi...

Tentang Silva...

 Aku bingung kenapa semenjak aku duduk di bangku SMP aku ingin selalu menyendiri. Hal itu bermula ketika aku baru saja mengakhiri hubungan dengan mantan pacarku. Saat itu aku amat sangat menyayanginya, dengan sepenuh hati. Aku menyayangi terlalu dalam, itu yang mengakibatkan aku memutuskan untuk menyendiri. Kebiasaan itu berlanjut, ketika aku duduk dikelas 8 SMP. Saat itu keadaan sedang kacau. Ayah dan Bunda bercerai, lalu ekonomi ayah turun. Aku tinggal bersama dengan Tanteku saat itu. Pemicuku melakukan hal itu, karena aku menemukan kesenangan disana. Apalagi ketika di dalam perjalanan diatas motor sambil mendengarkan musik, aku sangat suka sekali dengan hal itu.  Aku selalu ingin sendirian. Menurutku sendirian itu lebih baik dan memberiku banyak ruang yang cukup luas untuk jadi diri sendiri. Di lingkungan keluargaku, aku di besarkan untuk tidak boleh menangis ketika mengalami emosi yang negatif. Menangis sama dengan artinya kita lemah. Sejak kecil aku suka sekali menangis s...

How's My 2023?

   Tahun 2023 diawali dengan kekecewaan. Menurutku hal itu seharusnya menjadi berita bahagia. Aku mendapatkan pekerjaan dengan gaji yang kudambakan. Namun, berakhir menjadi kekecewaan karena Ayah sama sekali tidak setuju dengan pekerjaan yang menerimaku saat itu. Ditempat kerjaku sebelumnya aku sudah kepalang resign dan sangat malu sekali rasanya jika harus membatalkan keinginanku untuk resign. Pada akhirnya pada saat - saat mengecewakan itu aku memutuskan untuk pulang ke rumah Mama, membantu mengurus Mama dan juga membantu Nenek. Pada saat itu, aku berpikir untuk dapat beristirahat sejenak dari dunia yang membuatku amat begitu melelahkan. Aku selalu bertanya tentang jalan untuk dapat pulang ke 'rumah'. Saat itu, kupikir, pulang ke kampung halaman adalah jalanku untuk pulang. Namun nyatanya ...   Nyatanya perkiraan dan harapanku salah tentang kembali ke kampung. Aku tinggal bersama Mama, Yayang, dan Om ku selama 3 bulan lamanya. Mengisi hari dengan berbagai kegiatan seper...

Aku harus apa?

   Aku harus apa? aku harus bagaimana?  Hidup begitu menyeramkan. Hidupku berjalan dengan begitu banyak hal yang terjadi dan menyakitkan. Semua orang pergi, meninggalkanku. Tidak sih. Tapi, entah mengapa semesta seperti menjauhkanku dari semua orang yang kuanggap kehadirannya penting di dalam hidupku. Aku sendirian. Merasa sendirian. Aku kesepian. Dan aku kebingungan dengan kehidupanku.   Sudah banyak hal kulakukan agar dapat mengubah kehidupanku. Mulai dari berusaha memulai sesuatu dan juga berdoa. Namun, semua itu begitu Tuhan persulit. Setelah proses yang cukup lama dan juga menyakitkan, pada akhirnya aku berhasil menempati titik berserah kepada Tuhan. Berbagai macam ibadah dan juga doa telah kulakukan. Namun, semua itu tak berhasil membuat Tuhan membawa dan menempatkanku kepada tempat yang kuharapkan. Kupikir Tuhan memiliki rencananya sendiri untukku dan pasti itu yang terbaik dan lebih baik dari pada permintaanku. Namun, ntah mengapa dalam usahakan meneggak...

Core Memories

   7 Desember 2023, SetiaBudhi, Waroeng Surabi.   Ayah, Bunda, aku kembali lagi kesini. Makan surabi. Tapi, kali ini sendirian. Aku masih menyimpan pertanyaan, kenapa kenangan bersama kalian makan surabi di Surabi Enhai selalu menjadi ingatan yang sama sekali tidak pudar di dalam ingatanku. Padahal, saat itu kegiatan kita begitu sederhana, pulang berenang setelah itu makan surabi. Aku suka sekali Ayah Bunda. Suka sekali surabinya. yang teringat di dalam pikiranku surabi nya sangatttt enak sekali. Di setiap aku bertambah usia, kenangan tentang kita makan di Surabi Enhai selalu saja terkenang.   Ayah, Bunda, andaikan saja aku bisa berkata ; bahwa aku merindukan kalian, Perpisahan kalian membuatku terjebak di dalam sebuah gua yang sangat gelap. Jujur, aku sangat senang sekali ketika ada seseorang yang dapat kupanggil dengan sebutan Bunda. Aku rindu sekali memanggilmu Bunda. Aku ingin sekali kita dapat berkumpul bersama. Bersama - sama menghabiskan waktu keliling Bandung...

Enchanted To Meet You

   Judul ini terinspirasi dari sebuah lagu berjudul ' Enchanted ' karya Taylor Swift. Setelah kuresapi arti dari lirik lagu ini. Aku teringat tentang seseorang. Seseorang yang kini masih ku taruh harap, semoga kelak aku bisa kembali melihatnya. Jadi, aku bertemu dengan orang ini sekitar 3 tahun yang lalu, sekitar tahun 2019 akhir. Awalnya aku engga terlalu memperhatikan dia. Sampai pada akhirnya dia ngechat aku dan kita jadi dekat. Kita juga banyak membicarakan banyak hal, berbagi cerita, dan saling membangunkan tengah malam untuk belajar bareng ( di rumah masing - masing ).    Dia bilang, katanya menyenangkan bisa ngobrol bareng sama aku. Aku juga merasakan hal yang sama. Tahun 2020 adalah tahun yang berat untukku dan untuk kita semua. Selain karena pandemi covid - 19 yang membuat kita dilarang melakukan aktifitas di luar rumah. Ada juga beberapa hal yang terjadi di dalam hidupku, salah satunya adalah untuk kali pertamanya aku merasakan perasaan yang sangat menakutk...

' semua berjalan tidak dengan semestinya,'

11 Juni 2023.  ' semua berjalan tidak dengan semestinya,' Silva, 19 tahun. Di dalam kepalaku, kehidupan ini berjalan tidak dengan semestinya. Seharusnya aku sedang duduk di bangku perkuliahan saat ini, seharusnya aku sudah menjadi seorang penulis terkenal yang  hasil karya tulisannya di jual di toko buku yang terkenal itu. Seharusnya Mamaku sembuh sekarang, seharusnya .... seharusnya ... seharusnya ... Semuanya berantakan. Hidupku. Diriku. Keluargaku. Pikiranku.  Saat ini aku bekerja di sebuah Toko kue terkenal di Indonesia, gajinya besar, tetapi bulan depan aku berencana untuk resign. Aku tidak menemukan kenyamanan dalam pekerjaan ini. Pekerjaan ini aku dapatkan dari usaha dan doaku disepertiga malam. Tapi? Tuhan berkehendak untuk  memberiku pekerjaan yang tetap membuatku merasa tertekan dan semakin stress. Mau marah kepada Tuhan? Tidak akan. Aku tau Tuhan sedang mengujiku. Aku berusaha berfikir dengan positif kepada - Nya. Oh mungkin Tuhan mengujiku dengan hal ini ...