Core Memories

   7 Desember 2023, SetiaBudhi, Waroeng Surabi.

  Ayah, Bunda, aku kembali lagi kesini. Makan surabi. Tapi, kali ini sendirian. Aku masih menyimpan pertanyaan, kenapa kenangan bersama kalian makan surabi di Surabi Enhai selalu menjadi ingatan yang sama sekali tidak pudar di dalam ingatanku. Padahal, saat itu kegiatan kita begitu sederhana, pulang berenang setelah itu makan surabi. Aku suka sekali Ayah Bunda. Suka sekali surabinya. yang teringat di dalam pikiranku surabi nya sangatttt enak sekali. Di setiap aku bertambah usia, kenangan tentang kita makan di Surabi Enhai selalu saja terkenang.

  Ayah, Bunda, andaikan saja aku bisa berkata ; bahwa aku merindukan kalian, Perpisahan kalian membuatku terjebak di dalam sebuah gua yang sangat gelap. Jujur, aku sangat senang sekali ketika ada seseorang yang dapat kupanggil dengan sebutan Bunda. Aku rindu sekali memanggilmu Bunda. Aku ingin sekali kita dapat berkumpul bersama. Bersama - sama menghabiskan waktu keliling Bandung lagi, cari udara segar, dan melihat kebun teh. Meskipun Bandung udara nya sangat dingin tapi ketika bersama dengan kalian aku merasa hangat dan tidak kekurangan.

  Belakangan ini aku tidak terlalu menyukai Bandung, karena Bandung memberiku perasaan yang amat teramat sepi. Berbeda sekali rasanya ketika bersama denganmu Ayah bunda. Aku masih suka menangis ketika menyadari bahwa kita semua tidak dapat lagi melakukan hal - hal seperti dulu lagi. Aku dan ayah sudah menjadi sosok yang asing bagimu, benarkan? dan aku dipaksa untuk menganggapmu sebagai sosok yang asing di dalam hidupku. Ayah terlalu membenci mu, aku tidak diizinkan untuk melihatmu lagi Bunda. Padahal, aku senang sekali karena memiliki seseorang yang dapat kupanggil Bunda. 

  Mama masih sakit, semakin parah. Dan aku enggak tau harus bagaimana. Bunda, terimakasih ya karena Bunda sudah mau menggantikan mama yang tidak sempat membersamaiku dalam bertumbuh dewasa. Setelah kehilangan kehadiran mama di dalam hidupku, sialnya aku juga harus kehilanganmu Bunda. Aku enggak tau apakah ayah akan mengerti dengan perasaanku, jika aku berterus terang kepadanya. Ayah terlanjur membencimu. Sakit sekali menyimpan perasaan ini sendirian. Hancur sekali rasanya. 

  Padahal hal ini sudah 6 tahun yang lalu, tapi semuanya masih terasa seperti baru. Rasanya begitu menyiksa sekali hidup dengan luka yang tidak kunjung kering. 

Comments

Popular posts from this blog

' semua berjalan tidak dengan semestinya,'

Enchanted To Meet You

Aku harus apa?