Seharusnya Bayangan Tentang Kamu Gak Perlu Ada Lagi Di Dalam Setiap Ceritaku.

Iya. Seharusnya bayangan kamu gak perlu lagi hadir di dalam cerita - ceritaku. Bahkan seharusnya aku pun enggak menulis kamu disini. Karena kita sudah lama sekali berakhir. Bahkan kamu pun sudah memiliki kehidupan baru. Cerita baru bersama perempuan pilihanmu itu. 

Rasanya kok hanya aku disini yang sepertinya tetap berdiri ditempat yang sama. Dari pertemuan sampai dengan perpisahan kita bahkan sampai detik ini, semua ttg kita masih saja mengikuti kemana pun aku pergi. Tapi bedanya, semua itu kini berbentuk luka. Bedanya rasanya tidak semenyenangkan dulu. 

Semua itu seharusnya sudah berakhir, tapi bagiku itu adalah sebuah luka yang mulai usang oleh waktu. Luka tidak seharusnya di biarkan, benar? 

Aku engga menyangkan bahwa kehadiranmu, dapat memberikan kebahagiaan dan luka yang sedalam ini. 6 tahun sudah berlalu, tapi semua masih dapat kuingat, semua masih lekat.

Kulihat sepertinya kehidupan mu berjalan sebagaimana mestinya. Tapi, kenapa rasanya aku masih hidup dimasa itu. Aku masih harus berkutat dengan luka yang kini usang itu. 

Percaya denganku, bahwa aku pun sudah beberapa kali mencoba memulai cerita baru bersama orang lain. Tapi? Luka yang kamu torehkan terlalu dalam, sampai - sampai rasanya sakit sekali jika aku memulai cinta bersama orang lain. Ini benar adanya. Dapat kurasakan batinku menjerit kesakitan, sampai dapat kurasakan rasa sakit di dadaku, ketika aku mau memulai kisah cinta bersama orang selain kamu. 

Salahku sih. Aku mengabaikan lukaku. Ya. Karena aku memang bodoh dalam menjaga diriku. 

Jadi, kali ini aku akan banyak menulis tentangmu. Bukan karena aku masih menyayangimu, bukan pula karena ingin mengenangmu. Tapi karena aku ingin menyembuhkan lukaku.

" luka semakin sering di ceritakan, ia akan semakin akrab dan lentur. Sehingga mudah untuk sembuh." Kata buku The Beauty Of Trauma. 

Comments

Popular posts from this blog

' semua berjalan tidak dengan semestinya,'

Enchanted To Meet You

Aku harus apa?